Toxoplasmosis pada Kucing

09 Agustus 2020 - 20:36
Toxoplasmosis pada Kucing

Toxoplasmosis merupakan suatu penyakit zoonosis (dapat menular dari hewan ke manusia) yang disebabkan oleh parasit protozoa, biasanya sebagai hospes pembawa penyakit antara lain dari kotoran kucing, kotoran anjing, kotoran karnivora lainnya, mengonsumsi sayuran yang tidak bersih dan mengonsumsi daging yang belum matang.

Manusia yang menderita toxoplasmosis apabila sedang hamil bisa mengalami keguguran dan melahirkan dalam kondisi cacat bayinya (hidrocephalus). Sedangkan kucing merupakan hospes utama penyakit toxoplasmosis.

Penyebab penyakit:

  • Parasit protozoa Toxoplasma gondii

Gejala klinis yang muncul:

  • Muncul gejala sarafi
  • Timbul gejala kekuningan pada mata, gusi, kulit
  • Kejang-kejang dan stress
  • Kelesuan dan kelemahan otot
  • Kelumpuhan anggota gerak tubuh
  • Demam, muntah, diare
  • Berat badan turun akibat nafsu makan berkurang
  • Gangguan pernafasan
  • Keradangan pada retina, kornea dan tonsil
  • Kesakitan pada daerah sekitar perut
  • Keguguran
  • Anak lahir cacat (hidrocephalus)

Diagnosa penyakit:

  • Dilihat dari sejarah penyakit dan gejala klinis yang muncul
  • Pemeriksaan laboratorium (pemeriksaan darah, pemeriksaan analisis urin, pemeriksaan preparat apus darah). Pada kucing penderita toxoplasmosis terjadi pada pemeriksaan analisis darah terjadi leukopenia, neutropenia, lymphopenia sedangkan pada pemeriksaan analisis urin terjadi peningkatan kadar protein dan bilirubin
  • Pemeriksaan biokimia, terjadinya abnormalitas tingginya enzim ALT dan AST pada hati
  • Serological test untuk mengetahui kadar IgM dan IgG
  • PCR (Polymerase Chain Reaction)
  • CSF (Cerebrospinal Fluid)

Pengobatan penyakit:

  • Pemberian cairan infus secara intra vena untuk mengatasi dehidrasi
  • Pemberian antibiotik untuk mengontrol infeksi sekunder, biasanya golongan sulfadiazin dan pyrimethamin

Pencegahan penyakit yang dilakukan:

  • Rawat dan pelihara kucing dengan baik
  • Lakukan manajemen kebersihan individu kucing, kandang, tempat pakan dan minum, dan lingkungan
  • Jangan membiarkan kucing anda kontak dengan kucing atau kotoran kucing liar
  • Jangan memberikan makan daging mentah kepada kucing anda

Penulis: drh. Yusni
Sumber: dari berbagai sumber
Tgl. Penulisan: 22 Desember 2014

Artikel lain tentang penyakit dan kesehatan kucing bisa dibaca di sini.

 

2.8K | 0 | 14 | 0,00 / 0 | 0
Kirim ke teman Versi cetak Komentar
Penilaian Saya
Artikel Sebelumnya:
Artikel Selanjutnya: