Kucing Mengalami Muntah Akut       

09 Agustus 2020 - 13:03
Kucing Mengalami Muntah Akut

Biasanya muntah terjadi secara tiba-tiba dan datang dalam waktu yang tidak terduga karena kucing kemungkinan memakan sesuatu benda asing yang tidak direspon baik oleh fungsi perut kucing atau dikarenakan sitem pencernaannya sangat sensitif terhadap benda asing yang masuk ke perutnya.

Kejadian muntah pada kucing yang terjadi secara akut harus benar-benar diperhatikan oleh pemiliknya, jangan dianggap sesuatu yang remeh, untuk itu segera dibawa ke dokter hewan.

Penyebab penyakit:

  • Radang lambung dan usus
  • Memakan benda asing yang beracun
  • Penyakit hati
  • Tumor
  • Stress perubahan suhu secara mendadak
  • Perubahan pakan secara tiba-tiba
  • Mempunyai riwayat alergi dan sensitif
  • Penyakit metabolisme (penyakit ginjal)
  • Gangguan fisik (dislokasi lambung, sumbatan saluran makanan, torsi/terpelintir)
  • Adanya penyakit parasit (cacingan)
  • Memakan makanan terlalu cepat sehingga kesedak

Gejala klinis yang muncul:

  • Kucing mengalami muntah intensitasnya sering dan susah berhenti
  • Mengalami kelemahan umum
  • Sakit dan stress
  • Nafsu makan berkurang bahkan bisa berhenti sama sekali
  • Material yang keluar dari mulut bisa berupa cairan berbusa, darah, maupun benda-benda asing yang dimakannya

Diagnosa penyakit:

  • Melihat riwayat kejadiannya
  • Berdasarkan gejala klinis yang muncul
  • Kumpulkan material yang dimuntahkan kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui penyebabnya
  • Pemeriksaan x-ray atau USG untuk mengetahui apakah terjadi sumbatan di saluran makanan atau adanya kelainan dari saluran makanan (dislokasi atau torsi/melintir)

Pencegahan penyakit yang dilakukan:

  • Jangan memberikan makanan kadaluarsa
  • Jangan memberikan makanan yang beracun
  • Bila melakukan penggantian pakan harus diperhatikan secara benar komposisi antara pakan jenis lama dengan pakan jenis baru
  • Lakukan pengawasan lingkungan terhadap kucing anda

Pengobatan dan perawatan yang dilakukan:

  • Berikan obat anti muntah (cimetidine, primperan, anti-emetic)
  • Berikan obat anti radang / corticosteroids
  • Berikan antibiotik untuk mengatasi infeksi sekunder akibat luka mikroorganisme
  • Bila melakukan penggantian makanan harus dilakukan secara benar (harus dilihat dulu komposisinya antara jenis pakan lama dengan jenis pakan baru)
  • Lakukan operasi pembedahan bila terjadi dislokasi, obstruksi, torsi

Penulis: drh. Yusni
Sumber: dari berbagai sumber
Tgl. Penulisan: 26 November 2014

Artikel lain tentang penyakit dan kesehatan kucing bisa dibaca di sini.

 

9.9K | 0 | 11 | 8,00 / 1 | 0
Kirim ke teman Versi cetak Komentar
Penilaian Saya
Artikel Sebelumnya:
Artikel Selanjutnya: